Steve Jobs, seorang seniman yang mengubah wajah Apple

Steve Jobs

Bila kita melihat dan menggunakan produk - produk Apple seperti iPod, iPhone, iPad dll, pasti pikiran kita akan akan berkata "wow", "keren", tidak dengan "lumayan" atau "bagus". Ya, itu tidak lepas dari kontribusi besar seorang Steve Jobs yang mempunyai jabatan terakhir sebagai CEO di Apple inc sebelum beliau meninggal. Jobs sendiri bukanlah seorang programmer atau hacker, tetapi beliau bisa melihat komputer dari sudut pandang berbeda dan mempunyai visi bahwa suatu saat komputer akan mengerjakan segala kebutuhan manusia  seperti sekarang. Sebagai mahasiswa yang DO (Drop Out) walaupun  didorong oleh dosen nya untuk menghadiri kuliah, di kampus nya Reed College di Portland, Oregon, pria yang mirip dengan aktor Aston Kutcher ini  hanya tidur - tiduran di kampus dan hanya sesekali ikut kuliah. Karena Jobs tidak mempunyai pola pikir dengan orang kebanyakan seperti kuliah lalu lulus dan mempunyai kehidupan normal, setidak nya itulah yang dikatakan kepada dosen nya.


Ketika bekerja di Atari, Jobs tidak bisa bekerja sama dengan orang lain karena pria keturunan Suriah dari ayah nya ini selalu berpikir "mustahil". Doi pun me request untuk mengembangkan sendiri projectnya untuk permainan Breakout dan tidak main - main, Jobs meminta bayaran $5000 yang semula ditawarkan hanya $100 untuk menciptakan papan sirkuit. Kemudian Jobs meminta bantuan teman akrabnya Steve Wozniak untuk membuat papan sirkuit. sebagai peretas hardware, wozniak berhasil meminimalkan chip sebanyak 50 buah, tapi hanya mendapat bayaran $350 karena Jobs bilang "saya hanya dibayar $750".

Orang yang sukses tidak pernah sendirian, Jobs tanpa kehadiran Wozniak mungkin tidak pernah membuat Apple. Setelah melihat sebuah komputer dan layar TV yang dimiliki Wozniak, Jobs mulai berpikir dan menerawang untuk menciptakan komputer yang lebih ringkas seperti yang kita kenal sekarang yaitu Personal Computer (PC), kemudian dua pria ini berbincang untuk mendirikan suatu perusahaan komputer revolusioner. Awalnya Wozniak ingin menamakan perusahaan nya "Computer Enterprise", namun Jobs berkata "itu terdengar seperti film Star Wars", Jobs pun mengeluarkan kata  "Apple". Kemudian doi menjelaskan apple adalah nama buah, terdengar sederhana & memorable (gampang diingat). Disinilah pemikiran Steve Jobs yang menurut saya layaknya seniman karena melihat segala sesuatunya dari sudut pandang yang berbeda. Apple bisa saja bernama lain yang lebih futuristik namun anak adopsi dari Clara & Paul Jobs ini ingin membuat perusahaan komputer dengan konsep berbeda.

Namanya merintis karir pasti dari nol, dua pendiri Apple ini memulai buka kantor dari garasi rumah Steve Jobs. Apple pun dapat tawaran dari Byte Shop, sebuah toko yang menjual komputer & spare part untuk membuat 200 PC. Jobs melihat Wozniak merakit komputer dengan asal yang penting jadi, Pemeluk agama Buddha ini tidak setuju dengan hal tersebut. Disinilah Jobs peduli dengan detail dari setiap perangkat komputer, tidak hanya bisa menyala, tapi segi estetika juga harus diperhatikan. Lalu mereka mempekerjakan teman kuliah Jobs, Daniel Kottke Dkk untuk membantu perakitan komputer. Sementara, Steve Jobs mulai mencari investor untuk mendanai & mengembangkan perusahaan nya, sampai akhirnya datanglah Mike Markkula Jr. Manajer pemasaran produk dari perusahaan pembuat prosesor Intel ini merogoh kocek $90000 untuk dana awal. Mike adalah orang yang paling berjasa bagi Jobs dan Apple, doi adalah seorang professional namun masih ada rasa pertemanan & kekeluargaan, sikap ini terlihat pada saat menanyakan Jobs berapa besar dividen untuk teman - teman Jobs seperti Daniel karena mereka dianggap Mike sebagai founder. Namun Jobs bersikeras untuk tidak membagi dividen tersebut karena Jobs bisa saja mempekerjaan teknisi komputer lain yang berkemampuan sama.

Pada tahun 1984, karir steve Jobs mulai meredup karena dianggap telah banyak merogoh kocek perusahaan untuk project nya Macintosh yang ber budget lebih dari $1 juta. Melalui voting yang cukup dramatis, bahkan Mike Markkula sebagai teman Jobs pun tidak bisa membelanya akhirnya Jobs pun diberhentikan sebagai dewan direktur. Sebagai entrepreneur, Jobs tidak berdiam diri dan mendirikan  NeXT Computer yang kemudian dipakai oleh Tim Berners Lee (penemu HTML). Pada tahun 1986, Jobs juga membeli saham The Graphics group (yang kemudian berganti nama menjadi PIXAR).


Jobs kembali ke Apple pada tahun 1996 sebagai CEO, Next Computer pun ikut dibeli Apple, dari tangan dingin Jobs lahirlah gadget - gadget keren seperti iPhone, iPod, Macbook yang kita nilai lebih dari sekedar komputer atau handphone dan itu adalah seni. Pada tahun 2011, Jobs mulai mengajukan cuti medis dan meninggal pada tanggal 5 oktober 2011. Jobs dikenang sebagai entrepreneur yang mempunyai kemampuan  persuasif yang baik serta mempunyai sifat temperamental. Menurut para karyawan nya, Jobs tidak segan - segan memecat karyawan nya hanya karena tidak sependapat dengan nya, orang yang berperawakan kurus ini juga sangat keras kepala dan kadang kurang menghargai pendapat orang lain. Namanya juga manusia punya kekurangan & kelebihan, namun manusia yang selalu dikenang adalah melalui pemikiran nya, mempunyai sudut pandang berbeda serta mempunyai manfaat terhadap orang lain. 
Sumber : wikipedia